Cium Aku Jika Berani
Completed
Introduction
Table Of Contents
Introduction
"Kau menyebut dirimu seorang pria. Beraninya kau meletakkan tangan kotormu padaku. Aku lebih baik mati daripada menghirup udara yang sama denganmu," kata Ruvarashe mengambil beberapa langkah menjauh dari Lorenzo.
"Kau milikku dan aku bisa menyentuhmu kapan pun aku mau. Ayahmu sangat patuh ketika aku menyerahkan mas kawinmu dan aku harus mengatakan kau adalah harta yang sangat berharga di matanya."
"Ayahku tidak akan merendahkan diri, beraninya kau berbohong!" Katanya dengan kebingungan.
"Yah, kau sekarang milikku. Jadi kemas semua yang kau anggap penting, kita berangkat ke rumahku dalam lima belas menit ke depan," katanya sambil melihat arlojinya.
"Kau harus menyeretku keluar dari sini," katanya dengan menantang sambil mengangkat kepalanya lebih tinggi.
"Dengarkan aku sayangku. Kau seharusnya gembira karena aku baru saja menikahimu. Kau sekarang berada di posisi yang hanya diimpikan banyak wanita. Sekarang kita akan membuat pernikahan ini berhasil selama kau memberiku satu hal."
Dia mencemooh kesombongan dan sikapnya yang sombong sebelum bertanya, "Apa yang kau inginkan?"
"Tubuhmu," katanya singkat sambil berdiri di depannya.
Tamparan keras adalah satu-satunya suara yang terdengar di ruangan itu saat matanya menjadi lebih gelap.
"Aku lebih baik menjadi biarawati, daripada bersamamu," katanya sambil keluar dari ruangan.
Read More
All Chapters
Table Of Contents
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3 – Teman
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15