Memanjakan Istri—Bos Jatuh Cinta

Jeni

Completed

Introduction

Table Of Contents

Introduction

Feminisme

"Sakit. Bisakah kamu lebih lembut? Aku sudah menikah denganmu. Apakah kamu memberikan uang itu kepada kakakku?" Pernikahan mereka adalah kesepakatan. Pada malam pernikahan, dia masih memikirkan pria lain. Dia pergi dengan marah dan meninggalkannya sendirian. Kehidupan setelah itu tidak seperti yang dia bayangkan. Dia memanjakannya seperti madu. Dia bisa memenuhi apa pun yang dia inginkan—bahkan jika itu bintang di langit.

All Chapters

Completed

Bab 1 Aku Ingin Menjadi Wanitamu
Bab 2 Apakah Kamu Mau Atau Tidak
Bab 3 Lakukan dengan Segala Kekuatanmu
Bab 4 Aku Akan Pergi Makan Malam Nanti Malam
Bab 5 Aku Akan Memberimu Pelukan
Bab 6 Aku Akan Menunjukkannya Padamu
Bab 7 Bunuh Diri dengan Melompat dari Sebuah Bangunan
Bab 8 Tidak Ada Keadilan di Dunia
Bab 9 Bibi Menjadi Ibu.
Bab 10 Mengirim Piggy ke Sekolah
Bab 11 The Blue II.
Bab 12 Birahi
Bab 13 Dia Membawanya Pulang
Bab 14 Menjadi Pacarnya
Bab 15 Tidak Boleh Menginap
Bab 16 Ambil yang Kamu Butuhkan
Bab 17 Wanita yang sudah menikah lebih seksi
Bab 18 Pelindung Bunga Baru
Bab 19 Apakah Kamu Merasa Sehat?
Bab 20 Berlutut Sebelum Menjadi Wanitaku
Bab 21 Gigit Kamu ke Mulutmu
Bab 22 Harapan
Bab 23 Gigitan yang Begitu Dalam
Bab 24 Tidak Nyaman, Kamu Pergi
Bab 25
Bab 26 Persetan Denganmu
Bab 27 Dia Seperti Ikan Mati
Bab 28 Melarikan Diri
Bab 29 Pelukan Ibu
Bab 30 Biarkan Aku Keluar
Bab 31 Wanita Bodoh
Bab 32 Terus Melembabkan di Bawahmu
Bab 33 Makan dan Usap
Bab 34 Kesehatan Buruk
Bab 35 Keberadaan yang Berbeda
Bab 36 Dia Sakit
Bab 37 Hidup dengan Baik
Bab 38 Jangan Gunakan Kekerasan
Bab 39 Semakin Aku Benci, Semakin Aku Suka
Bab 40 Siapa Dia
Bab 41 Aku ingin menghukummu
Bab 42 Kamu akan tahu jika kamu kalah
Bab 43 Lepaskan pakaiannya
Bab 44 Deodoran sangat mempesona
Bab 45 Udik
Bab 46 Kamu memandikanku
Bab 47 Apakah Kamu Membiarkanku Tidur
Bab 48 Itu terasa menyenangkan
Bab 49 Aku ingin makan es krim
Bab 50 Aku tidak punya pacar

Bab 1 Aku Ingin Menjadi Wanitamu

Kora kelihatan capek banget dan putus asa, kayak ada yang ngambil jiwanya. Air mata netes dari matanya, sedih banget. Dia meringkuk dan duduk di karpet. Tiba-tiba, dia denger ada yang buka pintu di ruang depan. Kora nengok ke arah suara. Ada cowok pake setelan abu-abu gelap, dateng dengan tampang dingin. Mereka berdua saling pandang. Tatapan itu kayak mau ngebakar hatinya yang udah kosong, yang udah gemeteran dan sakitnya minta ampun. Sampai sekarang, dia masih shock banget ngeliat sahabatnya mati di depan matanya. Badannya udah nggak karuan. Dan dagingnya? … Dia nyangga badannya dan pusing sebentar. Botol kosong berserakan di lantai. Dia nggak tau udah minum berapa banyak. Sakit kepalanya hampir bikin dia mati. Tapi, dia tetep nyeret badannya ke arah cowok itu. "Bluce, lo masih mau cewek?" Dia narik sudut bibirnya, dipaksain banget. Ketawanya bahkan lebih jelek dari nangis. "…" Cowok itu ngernyitkan alisnya yang kayak elang. Wajah gantengnya datar banget. Pasti dia udah minum gila-gilaan. Bau napasnya aja kecium dari pintu. Kora liat dia nggak jawab. Dia buru-buru, jadi dia nyamperin dan narik setelannya, muter-muterin jarinya di dadanya, "Gue mau jadi cewek lo!" Cowok itu ngejauhin jarinya dan nyindir. "Lo mabok." "ENGGAK!" Dia senyum kayak bunga, ujung hidungnya merah. Tapi air matanya udah ngumpul di matanya. "Gue LEBIH SADAR dari sebelumnya!" Bibir seksi cowok itu lewat di telinga Kora, "Lo tau apa yang harus lo lakuin sebagai cewek gue?" "Tentu." Jari Kora turun, ngebuka kancing setelannya, meraba-raba perut dan ototnya lewat kemeja. Terus, dia masukin jarinya ke celananya. Cowok itu megang tangan kecilnya, ngejengkangkin dia ke sofa, dan narik gaunnya dengan jari-jari putihnya yang ramping. "Cuma ada satu syarat!" Pas Kora liat itu, dia tau banget apa yang bakal terjadi selanjutnya. Tenggorokannya tercekat. "Lo butuh pacar, selebriti. Nah, lo lagi ngeliat salah satunya. Gue butuh lo kerja sama buat ngelawan Jack, CEO YM Group." "Gue cuma playboy. Nggak punya kekuatan apa-apa~" "Nggak. Lo itu BOS di balik Angel Capital, dan gue butuh bantuan lo." "…" Nggak ada yang BISA tau identitas aslinya kecuali orang-orangnya yang bocorin rahasia. Kora ngulurin tangan buat narik tangannya. Detik berikutnya, dia tiba-tiba dibalik sama dia. Dia mendekat ke telinganya. "Gue mau tubuh lo, hati lo, SEMUANYA!" Dia ngomongnya satu per satu. Suara yang dalam dan memukau itu memenuhi udara. Napas panasnya bikin orang gila. Kora ketakutan, beneran. Dia blushing ke dia dan bahkan nggak bisa ngangkat kepalanya. Cuma… cowok di depannya itu kayak SINGA—Raja Hutan. Semakin dia malu-malu, semakin dia pengen memiliki dan mengendalikan makhluk cantik ini. "Tadi lo agresif banget. Sekarang gimana?? Blushing dan sok polos?" "Lo ngomongin apa sih?" Keras kepala kayak dia, dia buang muka. "Lo impoten? Gue rasa lo impoten! Lo nggak mau publik tau tentang 'aib' lo, kan?" "Impoten? Hah." Bluce ngangkat bibirnya tanpa ketawa, megang tangannya dan nekennya ke 'anu' nya. "Gue? Lo lebih tau dari siapapun!" Wajah Kora langsung merah karena malu, dan bahkan badannya mulai panas nggak jelas. Dia megang tangannya dan nekennya ke buah dadanya. "Lo mau?"

You Might Like

Perubahan Bobby

Balas Dendam pada Iblis Seksi

Vampir Kecil Alpha

Terjebak dalam Cinta Tunangan yang Kejam

Rahasia Pernikahan Zanaya dan Seth

Pengantin Sultan