Suamiku Tercinta Sangat Membenciku
Completed
Introduction
Table Of Contents
Introduction
'Teri, anak... anak... kirim... kirim aku ke rumah sakit.' Anna tiba-tiba mengulurkan tangan dan meraih kaki celana Teri saat dia hendak pergi. Nada suaranya mendesak, 'Tolong... anak-anak kita cepat.'
Teri mendengar kata-kata Anna, dan ada sorot mata yang rumit di matanya. Namun, di mata Anna yang tidak percaya, Teri mengulurkan kakinya dan menendangnya di perut. Dengan kaki ini, air mata Anna mengalir keluar, dan wajahnya menjadi pucat dan dia benar-benar putus asa.
Merasakan sedikit hilangnya nyawa di perutnya, Anna mendongak dengan susah payah, matanya penuh dengan rasa sakit, dan menatap Teri, 'Kenapa...'
Kenapa, ini juga anakmu.
Read More
All Chapters
Table Of Contents
- Bab 1 Ini Dosamu
- Bab 2 Anak Itu Pergi
- Bab Tiga Aku Ingin Cerai
- Bab 4: Aku akan menyiksamu sampai mati
- Bab 5: Aku merancang semua ini
- Bab 6: Aku ingin kamu punya bayi untukku dan saudara perempuanmu
- Bab 7: Harga Perlawanan
- Bab 8: Percayalah, aku tidak ingin membunuhnya
- Bab 9: Aku mengakui kesalahanku
- Bab 10: Intrik Terakhir
- Bab 11: Dia bertekad untuk mati
- Bab 12: Benci sebanyak kamu mencintai
- Bab 13: Siapa wanita yang sudah meninggal itu?
- Bab 14: Aku mohon padamu, maukah kamu kembali?
- Bab 15: Mengapa kamu membunuh anakku
- Bab 16: Kamu tidak pantas mendapatkan abunya
- Bab 17: Aku akan membawamu pulang
- Bab 18: Jangan Benci Aku
- Bab 19: Semua ini adalah konspirasimu
- Bab 20: Aku bahkan tidak bisa melindungi abumu
- Bab 21: Tunggu aku di kehidupan selanjutnya
- Bab 22: Kenapa kau seperti dia
- Bab 23: Ini istriku
- Bab 24: Di mana surat nikahmu
- Bab 25: Akulah yang kehilangan akal sehat
- Bab 26: Aku akan menunggumu mengingat semuanya
- Bab 27: Apakah aku sangat mencintaimu sebelumnya
- Bab 28: Masa Lalu yang Tak Terkatakan
- Bab 29: Jangan Pernah Berpisah
- Bab 30: Kehidupan Sederhana
- Bab 31: Cemburu
- Bab 32: Citramu benar-benar hancur
- Bab 33: Kau ini manusia atau hantu!
- Bab 34: Tidakkah kau ingin tahu kebenarannya sebelumnya
- Bab 35: Teri, aku ingat semuanya
- Bab 36: Kalian semua pantas mati
- Bab 37: Bukankah kau sudah cukup
- Bab 38: Aku benar-benar sakit
- Bab 39: Aku tidak akan mencintaimu lagi
- Bab 40: Berapa Lama Sebuah Kehidupan
- Bab 41: Haruskah Kita Memulai Lagi?
- Bab 42: Teri Meninggal? ?
- Bab 43: Rasanya Seperti Mimpi
- Bab 44: Aku Sangat Jelek Sehingga Tidak Pantas Untukmu
- Bab 45: Pernikahan Sedang Berlangsung
- Bab 46: Aku Bersedia
- Bab 47: Penutup (1)
- Bab 48: Penutup (2)