Sudut Pandang Klementine
Aku berdiri sambil natap gerbang hitam gede banget yang ditutupi sulur tanaman, di atasnya ada tulisan "Vampir SMA" yang udah karatan.
Gerbangnya jelas udah tua, bahkan desainnya aja udah kena karat.
Ini dia, Klementine, lo udah di depan sekolah yang luar biasa.
Lo udah di depan sekolah impian lo.
Impian lo udah di depan mata, udah bisa lo raih.
Aku ngapus air mata yang netes di pipi.
Aku seneng banget soalnya akhirnya, impianku ada di depanku. Tinggal nunggu waktu aja sebelum lo bisa masuk sekolah gede di Kota Victoria ini.
Aku ngambil lagi koperku waktu gerbang tua dan tinggi itu pelan-pelan kebuka.
Ini dia.
"Ms. Konzet." Seorang Wanita yang umurnya udah 50-an ke atas senyum, kayaknya ini kepala sekolahnya.
"Saya Ketua Jo, salah satu petugas resmi di sekolah ini." Dia ngenalin diri.
"Senang bertemu denganmu." Kataku sambil senyum.
"Selamat datang di Vampir SMA." Katanya sambil senyum jadi aku ikut senyum.
"Terima kasih." Kataku. Dia ngambil salah satu koperku dan mulai jalan sambil ngomong.
"Kita ke kantor saya dulu buat ngasih seragam sama kunci kamar kamu, nanti juga saya kasih kertas peraturan biar kamu tahu aturan sekolah ini. Semoga kamu betah ya selama 1 tahun di sini." Dia senyum dan ngomong gitu makanya aku senyum.
"Kamu keliatan seneng banget." Komentar dia jadi aku ngeliat dia.
"Aku cuma nggak nyangka sekarang aku udah ada di sekolah impianku." Kataku. Dia agak berhenti jadi aku juga berhenti. Dia noleh ke aku sambil senyum.
"Sekarang kamu bisa percaya, ini kehormatan banget bisa masuk sekolah ini." Katanya.
"Aku beneran seneng soalnya aku udah ada di sini, dulu waktu kecil aku cuma bisa liat dari luar sekolah ini. Sekarang aku punya kesempatan buat liat dan jalan-jalan di dalemnya." Kataku sambil senyum. Dia mulai jalan jadi aku ikut jalan juga.
"Banyak makhluk yang bercita-cita tinggi bisa masuk sekolah ini, selain sekolah ini bagus, kamu juga bakal belajar banyak." Katanya sambil senyum jadi aku ngangguk.
Kita sekarang ada di depan pintu gede banget yang kupikir ini pintu masuk.
"Udah siap, Ms. Konzet?" Tanya dia sambil senyum dan natap aku.
"Siap." Kataku.
Pintu emas gede itu pelan-pelan kebuka dan aku hampir kebingungan waktu ngeliat isinya.
Di tengah ada air mancur emas yang desainnya logo Vampir SMA. Ada kupu-kupu yang terbang ditemenin beberapa orang yang punya kemampuan terbang.
Ada murid-murid yang jalan dan have fun ngobrol, ada murid-murid yang lari-larian dan main, ada yang pake kekuatan mereka dan ada kutu buku yang cuma baca buku.
Ada foto-foto di dinding yang dipajang dan ada juga desain-desain yang enak banget buat dilihat.
Wow, ini beneran bagus.
"Ms. Konzet, ayo?" Ketua Jo nanya jadi aku ngangguk dan mulai jalan masuk Vampir SMA bareng Ketua Jo.
Ada beberapa murid jalan-jalan ngeliatin aku. Ada juga yang senyum ke aku jadi aku ikut senyum.
Aku cuma ngeliat-liat tempat yang lagi aku jalanin.
Bener kata mereka, sekolah ini bagus banget.
"Ms. Konzet, kita udah sampe di depan kantor saya." Kata Ketua Jo jadi aku ngeliat ke depan dan mata aku hampir copot waktu ngeliat pintu emasnya.
Semua pintu di sini terbuat dari emas.
"Ayo masuk, Ms. Konzet." Kata Ketua Jo dan ngebuka pintunya. Aku ngikutin dia masuk dan hampir jijik ngeliat kantornya yang gede banget.
"Ketua Jo, ini cuma buat kamu?" Aku bakal nanya.
"Iya." Katanya sambil senyum waktu seseorang ngambil pembatasnya.
Aku cuma ngeliat-liat seluruh tempat, ukurannya kayak tiga rumah biasa di perumahan.
"Ms. Konzet, ini seragam kamu dan ini kuncinya." Kata Ketua Jo dan ngasih aku kunci sama seragamnya
Warnanya item dan roknya selutut.
"Kamar 57 kamar kamu dan ini peraturan, kamu baca aja di kamar saya, ini jadwal kelas kamu." Katanya dan aku ngambil apa yang dia kasih.
"Peralatan yang bakal kamu pake buat proyek dan beberapa udah ada di kamar kamu." Katanya jadi aku ngangguk.
"Tolong tanda tangan ini." Katanya jadi aku langsung tanda tangan formulirnya dan ngasih ke Ketua Jo sambil senyum.
"Kamu sekarang resmi jadi murid Vampir SMA, selamat datang di Vampir SMA. Perjalananmu dimulai di sini."